Cara Mengatasi Penyakit Hati


Pernahkah anda merasakan hati yang tidak tenang. Penyakit hati merupakan pangkal dari berbagai permasalahan yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Anda berusaha mengalihkan berbagai perasaan dengan melakukan pekerjaan untuk mengalihkan hati yang tidak tenang. Cara menghilangkan penyakit hati atau perasaan yang tidak tenang dan resah bukanlah dengan menghindarinya. Kita hanya akan menghindari dalam waktu sesaat, ketika saatnya tiba, perasaan resah dan tidak tenang akan kembali muncul. Tahukah anda penyakit yang ada dalam tubuh dan anda rasakan adalah buah hasil dari permasalahan anda sendiri? Bagaimana cara mengobati dan mengatasi hati yang tidak tenang?

cara mengatasi hati yang tidak tenang dan resah
Hati yang resah tidak tenang.

Permasalahan Hati dan Jiwa

Terkadang dalam hidup acap kali kita merasa jiwa ini rapuh, sedih, jauh dari rasa tenang, kadang dalam hati berbicara sendiri mengapa ini terjadi?.Seolah-olah Allah tak pernah memberi kenikmatan dalam diri kita.Coba kita merenung bisa jadi ujian dan cobaan seberat apapun bukanlah wujud dari kebencian Allah.Justru Allah sedang memberi ruang bagi kita seorang hamba untuk introspeksi diri dalam lagi.

Barangkali selama kita berada dalam kesuksesan kita lupa daratan. Boleh jadi keberhasilan kita jadi melukai hati orang-orang terdekat kita,ketika kesuksesan kita membuat gelap mata,memandang orang lain lebih rendah dari kita,meremehkan saudara seiman,merasa diri jauhh lebih baik dari orang lain lewat kata dan perbuatan kita,sehingga Allah pun tidak ingin hamba yang dicintai-Nya itu larut dan hanyut oleh dunia yang fana.Dan tibalah Allah menghadirkan cobaan menerpa sebagai peringatan.

Bagi hamba yang kuat,matang serta tangguh,kualitas iman merupakan modal utama dalam menempuh jalan terjal duri kehidupan.Karena dengan iman yang kuat pula kita tidak merasa resah gelisah jika kehilanhan jabatan, harta ataupun puja-pujian.Kehadiran iman sudah cukup baginya sebagai pelipur lara.Bukankah setelah kegelapan malam sirna akan datang mentari yg cerah menghapus kegelapan menjadi cahaya terang.Bukankah badai pasti berlalu sebagaimana sehabis hujan akan datang pelangi yang indah selama hamba tersebut gigih berikhtiar dan berdoa.

Cara Mengobati Penyakit Hati

Jangan jadikan keresahan hati berlanjut pada frustasi. Hari-hari dijalani bertabur penyesalan dan kekecewaan,jangankan mempercayai orang lain,diri sendiri pun bisa ia benci dan tersakiti.Jiwa yang resah akan membuat ketajaman pikiran terkunci.Manusia tidak mampu membaca peta kehidupan dengan bijaksana bila jiwa dan hatinya gelisah.Pikiran tidak fokus,menjalani hari tanpa semangat dan rasa apatisme akan menghancurkan segalanya.Penyakit hati yang akut akan membuat hati makin berkarat dan tak mampu lagi membaca kebenaran.Sulit membedakan baik atau buruk.

Penyakit kronis hati ini hanya bisa disembuhkan melalui terapi rohani yang betsumber dari al-Quran ini diyakini tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan.Karena Allah SWT telah berfirman"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.Ingatlah hanya dengan mengingat Allah lah hati kita terasa tentram.(QS.Ar-Ra'd 13:28).

Jadi Al-Quran telah menghadirkan solusi bagi hati yang resah gelisah tanpa arah.Sebab itu jadikanlah Allah tempat mengadu dan berkeluh kesah.Janganlah kita bergantung terhadap sesuatu se lain Allah.Seharusnya sebagai seorang muslim kita belajar dari kesederhanaan rumah tangga nabi kita Muhamad saw ia masih sempat mengeluarkan ucapan:Baiti jannati,rumahku adalah surgaku.Padahal setiap bangun tidur dipunggungnya berbekas bulir-bulir pelepah kurma.Ketika makanan,tiada,beliau sekeluarga amat gembira karena bisa berpuasa.Baju yang robek dijahit sendiri.Saat ditawari kemegahan dunia,rasul menolaknya,dan selalu merasa cukup dengan segala pemberian Allah.

Sementara raja-raja disekitarnya berfoya-foya,hidup bergemelimang kemegahan yang menyilaukan.Sayang mulut mereka tertawa namun hatinya menangis,bibir mereka tersenyum tapi dihatinya serta jiwa mereka menjerit.Ternyata digubuk ada tawa dan canda,di istana juga ada air mata.

Bukankah sejak usia dini kita disirami dengan nilai-nilai ketuhanan,proses ini berlangsung sampai kita masuk keliang lahat.Kesadaran tentang kehadiran Allah menimbulkan keyakinan pada setiap diri,bahwa hidup bukanlah rutinitas semu belaka.Namun ia mengandung nilai ibadah disetiap jantung dan denyut nadi manusia.

Oleh karena itu keberhasilan ataupun kegagalan,berjaya maupun tenggelam sudah menjadi hal lumrah untuk dihadapi.Dengan bersyukur,berbuat baik tanpa merasa lebih baik,dan siap akan segala resiko terburuk,sebab serumit apapun cobaan jika kita bisa memposisikan diri secara arif bijaksana,bahkan sanggup menikmati penderitaan itu semua merupakan tolak ukur seseorang dalam bersyukur.Sebab pada hakikatnya kekecewaan akan terasa berat ketika didahului oleh harapan yang berlebihan.

Maka diantara cara mengasah ketenangan jiwa adalah meningkatkan kekuatan iman dengan beribadah.Bukan ibadah dalam arti hanya kegiatan rutin yang berlangsung tanpa penghayatan.Namun ibadah yang bisa kebaikanya diwujudkan melalui sikap hidup dan amalan nyata.

Karena ibadah yang maksimal seorang hamba adalah dapat tersenyum manis saat duka datang menyapa.Ia tetap tersenyum bahagia ketika beban hidup datang mendekat tanpa mengurangi prasangka baik akan keluasan rejeki dari Allah.Dan tetap ceria walaupun prasangka baik serta usaha maksimalnya itu belum membuahkan hasil yang memuaskan.

Kesimpulan

Cara mengobati dan mengatasi hati yang tidak tenang penyebab penyakit hati adalah berpasrah kepada Allah. Kita harus menyelesaikan permasalahan dengan baik. Maafkanlah seseorang apabila ia memiliki salah terhadap kita. Kita juga harus meminta maaf atas kesalahan terhadap orang lain. Jaga hubungan dengan orang lain khususnya dengan orang tua dan orang terdekat. Mintalah ampun kepada Allah dapat mengobati penyakit hati kita. Lakukanlah secara ikhlas. InsyaAllah penyakit hati kita akan sirna.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap

Merpati Endemik Jenis Keter

JADWAL KEGIATAN RAIMUNA CABANG VI