Perbedaan Sekam Mentah dan Sekam Bakar Untuk Media Tanam

bagus mana - Mungkin banyak dari kita yang mempertanyakan bedanya penggunaan sekam mentah dengan sekam bakar pada media tanam termasuk juga kami.

Ditinjau data komposisi kimiawi, sekam mentah dan sekam bakar mengandung beberapa unsur kimia penting seperti dapat dilihat di bawah.

Persentasi Komposisi Kimia Sekam Padi

  1. Kadar Air 32,40 - 11,35
  2. Protein Kasar 1,70 - 7,26
  3. Lemak 0,38 - 2,98
  4. Serat Kasar 31,37 - 49,92
  5. Abu 13,16 - 29,04
  6. Karbohidrat Kasar 33.71
  7. Karbohidrat Zat Arang 1.33
  8. Hidrogen 1.54
  9. Oksigen 33.64
  10. Silika 16.98
  11. Pentosa 16,94 - 21,95
  12. Sellulosa 34,34 - 43,80
  13. Lignin 21,40 - 46,97
(dari berbagai sumber)

Persentasi Komposisi Abu Sekam Padi

  1. SiO2 86 - 97,30
  2. K2O 0,58 - 2,50
  3. Na2O 0,00 - 1,75
  4. CaO 0,20 - 1,50
  5. MgO 0,12 - 1,96
  6. Fe2O3 0,00 - 0,54
  7. P205 0,20 - 2,84
  8. SO3 0,10 - 1,13
  9. Cl 0,00 - 0,42
(Sumber : Houston,D.F, 1972 dalam Sihombing)

Sekam mentah dan sekam bakar sebenarnya sama-sama bagus untuk tanaman tergantung dari kita menggunakannya.

Berdasar analisis Japkamise Society for Examining Fertilizer and Fodders, komposisi arang sekam paling banyak mengandung senyawa SiO2 sebanyak 52 % dan unsur C sebanyak 31 %. Komposisi lainnya adalah Fe203, K2O, MgO, CaO, MnO dan Cu dalam jumlah yang sangat kecil, juga mengandung bahan-bahan organik. Sedangkan menurut analisis Suyekti (1993) sekam bakar mengandung N 0,32 %, P 0,15 %, K 0,31 %, Ca 0,96 %, Fe 180 ppm, Mn 80,4 ppm Zn 14,10 ppm dan pH 6,8.

Sekam padi merupakan limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain: ringan, drainase dan aerasi yang baik, tidak mempengaruhi pH, ada ketersediaan hara atau larutan garam namun mempunyai kapasitas penyerapan air dan hara rendah dan harganya murah. Sekam padi mengandung unsur N sebanyak 1 % dan K 2 %. Pada umumnya sekam ini dibakar menjadi arang sekam yang berwarna hitam banyak digunakan untuk media hidroponik secara komersial di Indonesia (Rahardi, 1991). Sedangkan arang sekam, dapat mempengaruhi pH pada media tanam kita.

Sekam padi juga dapat dipakai sebagai media pengganti humus bambu pada tanaman suplir. Harga satu karung humus daun bambu Rp 1000,- dan satu karung sekam padi Rp 500,- (Utami, 1994). Arang sekam merupakan media yang steril sehingga sangat cocok untuk media tanam hidroponik maupun campuran tanah.

Sekam bakar yang biasa kita gunakan juga memiliki tingkat pembakaran yang berbeda tergantung penggunaannya. Sekam bakar yang hangus 50% untuk media tanam atau dicampur, tapi untuk semai bibit, adenium missalnya kurang baik, kedua yang hangus 100% ini baik untk media atau campuran dan juga baik untuk semai, lebih steril, soal kelembaban saat membuat tidak perlu diperhatikan, tapi saat aplikasinya ketanaman asal jangan becek aja. semua tanaman bisa tumbuh baik dg sekam bakar, keuntungan pakai media tanama sekam bakar adalah steril, poros, banyak unsur hara, ringan untuk mobilisasi, tapi harganya terbilang mahal, karena proses pembuatanya memakan waktu dan bahan bakar yang banyak.

Soepardi (1983) mengemukakan bahwa kadar kalium dalam abu sekam lebih kurang sama dengan 30 % K2O. Sistem perakaran tanaman dipengaruhi oleh kondisi tanah atau media tempat tumbuhnya. Faktor yang mempengaruhi pola penyebaran akar antara lain adalah penghalang mekanis, suhu tanah, aerasi, ketersediaan air dan ketersediaan unsur hara (Lakitan, 1993).
Kalium berperan sebagai aktivator dari berbagai enzim yang esensial dalam reaksi-reaksi fotosintesis dan respirasi, serta aktivator enzim yang terlibat dalam sintesis protein dan pati. Kalium juga merupakan ion yang berperan dalam mengatur tekanan turgor sel. Dalam kaitan dengan pengaturan turgor sel tersebut, peran yang penting adalah dalam proses membuka dan menutupnya stomata (Lakitan, 1993).

Jumlah kalium yang terangkut tanaman sangat tergantung kepada jenis, umur dan sifat tanaman. Sebagai ilustrasi tanaman padi dengan produksi rendah mengangkut kalium sebesar antara 30-60 kg/ha, tetapi pada produksi tinggi angka ini dapat melampaui 250 kg/ha (Nyakpa dkk. 1988).

Karakteristik lain arang sekam adalah sangat ringan (Berat Jenis = 0,2 kg/l), kasar sehingga sirkulasi udara tinggi (banyak pori), kapasitas menahan air tinggi, berwarna coklat kehitaman sehingga dapat mengabsorbsi sinar matahari dengan efektif serta dapat mengurangi pengaruh penyakit khususnya bakteri (Douglas, 1985). Sedangkan pada sekam mentah sangat berpengaruh pada cuaca dan kadar air pada media, dapat menjadi sangat kering dan dapat pula membusuk jika media terlalu lembab.

Pada sebuah penilitian menunjukan pengaruh dari penggunaan media sekam mentah dan dicampur dengan sekam bakar 1:1 menunjukan perubahan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan media yang hanya menggunakan salah satunya. (SUMBER : Wuryaningsih, S. dan Darliah. 1994. Pengaruh Media Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Pot Spathiphyllum )

Disini mungkin sudah banyak yang sudah paham tentang cara membuat sekam bakar dan fermentasi sekam mentah, jadi kami tidak akan membahas soal itu.

Tapi, kami hanya menyarankan untuk ikut menambahkan bahan organik lain saat melakukan proses pembakaran atau fermentasi sekam padi. Agar unsur hara yang terkandung dalam sekam tersebut lebih banyak dan dapat diserap lebih maksimal oleh tanaman.


by Ke'Ren Dy Achmad

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap

Merpati Endemik Jenis Keter

JADWAL KEGIATAN RAIMUNA CABANG VI