Merpati Pos Extra Long Distance Yang Jenius dan Cantik
trah juara - Dia tara kita pasti mengenal tokoh ilmuan Profesor Einstein yang merupakan ilmuan terkemuka serta jenius yang pernah ada di dunia ini dan kita pasti mengenal Marilyn Monroe adalah salah satu artis yang paling cantik (dijamannya) yang pernah lahir di dunia. Kebetulan keduanya hidup pada masa/jaman, Albert Einstein (14 Maret 1879 s/d 18 April 1955), sementara Marilyn Monroe (1 Juni 1926 s/d 5 Agustus 1962). Pada masa itu, ada guyonan yang mengatakan bahwa sebaiknya Einstein memiliki anak dengan Monroe, agar terlahir manusia ganteng yang jenius atau wanita cantik yang eenius. Namun dilain sisi, banyak yang mengatakan hasilnya bakalan jadi Einstein yang Bodoh atau Monroe yang Jelek dan Bodoh.
Jika boleh dianalogikan dalam dunia hobi Merpati Pos, Merpati Pos Extreme Long Distance (XLD) yang rata-rata merupakan Merpos yang ulet dengan homing yang sangat baik, bisa kita anggap sebagai “Einstein”. Sementara Merpati Pos Short to Middle yang rata-rata berbadan bagus, kecepatan ok sebagai “Monroe”. Merpati Pos Einstein memiliki kelemahan kecepatan kurang bagus saat masih dalam jarak pendek dan masih mudah hilang saat usia masih muda, sementara Merpos Monroe memiliki kelemahan akan mudah hilang saat memasuki jarak diatas 700km (One Day Race). Di Eropa, yang memang membedakan Merpati Pos secara jarak lomba, sangat meyakini kekurangan pada Merpati Pos Einstein dan Merpati Pos Monroe, sehingga tidak mecoba lagi saat ini, bahkan membuat larangan lomba XLD bagi Merpos Einstein yang belum cukup umur, yang kira-kira mpos belum setahun tidak boleh terbang diatas 1000 km.
Konsep perbaikan kecepatan BIMA Loft didasarkan pada darah jantan, mungkin 9000 & 2755 bukan tergolong Merpati Pos cepat ALBD ELANG, tapi akan menjadi mpos cepat dibandingkan dengan Merpati Pos XLD LLB, apalagi 9000 adalah mpos Ace Pigeon yang mampu full clocked (stabil) di Lomba ELANG 2008, dan konsep homing dan ulet didasarkan pada darah betina Odong-odong, sejalan dengan ucapan Piet de Weerd agar memilih Merpati Pos yang bisa pulang ujung lomba sebagai dasar pondasi utama, apalagi terbukti keberhasilan 2 betina DELBAR yang dibawa Piet untuk Jan Aarden bisa menjadi Pondasi Utama Strain Jan Aarden, yang masih Exist hingga saat ini.
Pada Prinsipnya, Mas Mike menyukai Merpati Pos yang bisa cepat saat Lomba, tapi tetap harus bisa jauh sampai ujung. Bukan hal mudah, karena kodrat aslinya Merpati Pos Middle adalah cepat, Merpati Pos XLD adalah Odong-odong tapi keinginan Mas Mike adalah membentuknya menjadi Merpati Pos All Distance yang bisa juara di jarak dekat dan jauh serta Ace Pigeon. Nah inilah yang bisa kita sebut Einstein yang Ganteng atau Monroe yang Jenius.
Jika boleh dianalogikan dalam dunia hobi Merpati Pos, Merpati Pos Extreme Long Distance (XLD) yang rata-rata merupakan Merpos yang ulet dengan homing yang sangat baik, bisa kita anggap sebagai “Einstein”. Sementara Merpati Pos Short to Middle yang rata-rata berbadan bagus, kecepatan ok sebagai “Monroe”. Merpati Pos Einstein memiliki kelemahan kecepatan kurang bagus saat masih dalam jarak pendek dan masih mudah hilang saat usia masih muda, sementara Merpos Monroe memiliki kelemahan akan mudah hilang saat memasuki jarak diatas 700km (One Day Race). Di Eropa, yang memang membedakan Merpati Pos secara jarak lomba, sangat meyakini kekurangan pada Merpati Pos Einstein dan Merpati Pos Monroe, sehingga tidak mecoba lagi saat ini, bahkan membuat larangan lomba XLD bagi Merpos Einstein yang belum cukup umur, yang kira-kira mpos belum setahun tidak boleh terbang diatas 1000 km.
ANATOMI MERPATI POS XLD INDONESIA
Rata-rata Merpos XLD memiliki badan yang cenderung enteng terasa bulu dan menyutra (halus), bulu megan gelap atau tritis dengan paruh gelap, mata cenderung mencorong dengan pupil reaktif saat terkena cahaya matahari. Proporsi badan cenderung panjang, sayap panjang menyilang hampir menyentuh buntut, bulu-bulu cenderung lancip ujungnya, pangkal sayap cenderung membuka dan tulangan dada sedang cenderung membentuk huruf V dan tentu saja supit udang cenderung rapat hampir menempel. Kelebihan Merpati Pos XLD LLB khususnya, adalah homing dan keuletan yang sangat baik, nyaris setiap tahun ada saja yang pulang clocked Bali-Lombok.ANATOMI MPOS XLD EROPA
Bisa kita lihat pada foto-foto Merpati Pos XLD Eropa yang terdapat di Google yang terlihat Bulat, sayap cenderung panjang hampir ke ujung ekor. Kira-kira hampir mirip Merpati Pos Short Middle Janssen, hanya beda panjang ujung sayapnya saja. Bisa dikatakan, Sekilas Merpati Pos Jan Aarden (XLD) mirip sekali dengan Merpati Pos Janssen (Short Middle). Namun jika kita lihat secara seksama, badan Jan Aarden cenderung bulat melonjong kebelakang, sementara Janssen cenderung membulat kebawah dengan sayap melebar menutupi badan (kalau dilihat dari samping). Tapi ada sedikit pengecualian bagi Merpati Pos Canary Island seperti Bayo Casablanca dan keluarga besarnya, lebih mirip dengan Anatomi Merpati Pos Indonesia yang sayapnya cenderung terlihat ketek-nya, hanya saja Merpati Pos Canary Island sedikit lebih besar dari Merpati Pos XLD Indonesia, ada kemungkinan ini diakibatkan oleh Merpati Pos Canary Island Jose Ledesma yang sering terbang diatas lautan, seperti juga Merpati Pos Indonesia yang Lomba XLD menyebrangi laut.MERPATI POS BIMA MERUPAKAN CAMPURAN MERPATI POS MIDLONG - XLD
Seperti yang sering diceritakan, Merpati Pos BIMA Loft berbasic Merpati Pos Ace Pigeon Middle Long (9000, Gallant 264, 2317, 2755) dan Darah2 XLD yang tidak Juara (1086, 5716, Rossi 1839, 2236) dst. 9000 dan 2755 adalah Merpati Pos Middle Long Stabil ala ALBD ELANG yang juga memiliki darah XLD ditubuhnya. Demikian juga Gallant 264 1st Ace Pigeon Super Java dan 1st Ace Pigeon Middle Long, memiliki darah XLD dari Ayahnya, si 641 Juara 2nd Lombok dan 2nd Ace Pigeon Total Post, jadi bisa dikatakan Mpos BIMA Loft bukan murni XLD, tapi juga tidak bisa dikatakan Mpos Middle Long, Tapi bisa dikatakan Basic BIMA Loft adalah Merpati Pos Mixed XLD….Konsep perbaikan kecepatan BIMA Loft didasarkan pada darah jantan, mungkin 9000 & 2755 bukan tergolong Merpati Pos cepat ALBD ELANG, tapi akan menjadi mpos cepat dibandingkan dengan Merpati Pos XLD LLB, apalagi 9000 adalah mpos Ace Pigeon yang mampu full clocked (stabil) di Lomba ELANG 2008, dan konsep homing dan ulet didasarkan pada darah betina Odong-odong, sejalan dengan ucapan Piet de Weerd agar memilih Merpati Pos yang bisa pulang ujung lomba sebagai dasar pondasi utama, apalagi terbukti keberhasilan 2 betina DELBAR yang dibawa Piet untuk Jan Aarden bisa menjadi Pondasi Utama Strain Jan Aarden, yang masih Exist hingga saat ini.
BIMA LOFT SPESIALIS LOMBA XLD
Sejak awal main bersama di BSD 2014, Mas Michael Perkasa sudah mencanangkan untuk menjadi pemain specialist XLD, khususnya di lomba LLB. Didalam perjalanan Lomba, BSD melakukan jalur Gallanisasi lalu Mujurisasi dan akhirnya terakumulasi pada MANJURISASI, yang mana adalah Semi Hybrid dari Gallanisasi dan Mujurisasi. Teknik Line Breed tersebut masih dipergunakan sampai sekarang.Pada Prinsipnya, Mas Mike menyukai Merpati Pos yang bisa cepat saat Lomba, tapi tetap harus bisa jauh sampai ujung. Bukan hal mudah, karena kodrat aslinya Merpati Pos Middle adalah cepat, Merpati Pos XLD adalah Odong-odong tapi keinginan Mas Mike adalah membentuknya menjadi Merpati Pos All Distance yang bisa juara di jarak dekat dan jauh serta Ace Pigeon. Nah inilah yang bisa kita sebut Einstein yang Ganteng atau Monroe yang Jenius.
MERPATIPOS ALL DISTANCE ADALAH EINSTEIN YANG GANTENG
MerpatiPos asli Juara XLD saja, menurut Piet de Weerd hanya akan mencetak kurang dari 20% Merpati Pos baik, apalagi Merpati Pos Campuran ala BIMA Loft. Normalnya lebih kecil lagi peluang Juaranya, tapi tetap saja BIMA Loft mencoba mencetak Einstein yang Ganteng dan Monroe yang Jenius dan pada akhirnya bisa mendapatkan 1-2 ekor setiap tahun, dan semakin banyak ditahun 2017. Mengawinkan Einstein Ganteng (Juara XLD) X Monroe Jenius (Juara XLD) memang lebih berpotensi mencetak Jenius Ganteng dan Jenius Cantik kedepannya, tapi tetap hanya dibawah 20%, SANGAT LEBIH SULIT dan memang itulah tantangan besarnya. Tujuan utama Mas Mike untuk bisa lepas Merpati Pos di ujung-ujung lomba setidaknya bisa terpenuhi (walaupun tidak selalu bisa pulang, tapi itupun Se LLB) dan mampu bersaing di papan atas lomba di setiap Post lomba dan sekali lagi, BIMA LOFT menyadari sepenuhnya bahwa Menjadi Juara sepanjang jalan adalah sulit dan tidak semudah membalik telapak tangan, dan bahkan banyak residu (lebih 80%) yang akan hilang dalam perjalanan lomba tapi kita akan melihat BIMA Loft akan terus bersaing diatas sampai ujung-ujung lomba.Membentuk Koloni adalah Art of Breeding yang diakui atau tidak, sedang dan terus dikembangkan oleh BIMA LOFT dengan penuh semangat. Mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran dan pengalaman untuk teman-teman semua, bahwa spesialisasi akan lebih mudah dibanding mencari All Distance.By BIMA LOFT
Comments