Dehidrasi pada Anggrek

endemik papua - Sebenarnya kita tidaklah bisa lansung mengambil kesimpulan bahwa plant kekurangan Air, tapi melainkan akar Anggrek tidak mampu untuk  beradaptasi dengan kondisi lingkungannya , beberapa diantaranya yaitu media tanam, cara  penanaman, dan penanganan waktu pertama di tempatkan ke tempat yang  baru, yang akhirnya dehidrasi, daun menguning, batang mengkerut, daun  kisut dll

Media Tanam

Media tanam biasanya tidak steril,  tanpa perlakuan sterilisasi terlebih dahulu, yang kemungkinan sudah asam,  berjamur, dan bahkan mengandung bakteri.

Cara Penanaman

Sering plant menjadi stress dan bahkan lebih stress bila cara penanaman  dilakukan dengan cara memaksa, dalam hal ini dengan tujuan agar  berdiri tegak dilakukan pressing atau menekan akar dengan cara memadatkan  media tanam, agar plant tidak goyang. Hal ini jelas membuat luka pada  bagian akar yang tadinya sehat, atau bahkan luka pada batang tumbuhnya.

Penanganan Penanaman

Plant biasanya tidak diberlakukan pelemasan (masih kering ditanam)  tanpa memberikan air terlebih dahulu, akar yang kaku dipaksa ditanam.
Dari Ke-3 hal tersebut sangatlah berkaitan satu sama lain, oleh karena itu sangat disarankan bagi anda untuk mengetahui / melakukan langkah penanganan sebagai berikut

A. Media tanam yang dipakai harus disterillisasi terlebih dahulu

  • Bila menggunakan arang bekas, biasakan dicuci terebih dahulu,  kemudian dijemur, untuk menghilangkan serbuk arang yang masih menempel di  arang. Perlu anda ketahui “jangan menggunakan fumgisida, karena akan membuat media  tanam arang menjadi asam”
  • Bila anggrek Phal yang datang dalam  keadaan terbungkus moss bawaan, agar di lepas, dan menggunakan media  tanam yang baru. Karena moss bawaan, masa pakainya sudah melewati  ekspirednya. Ciri khasnya adalah bila di bongkar ada akar yang sudah  membusuk.
  • Bila menggunakan cacah pakis, diharapkan cacah  pakis tersebut sudah melalui proses sterlilsasi minimal dengan cara merebusnya.

B. Cara Penanaman

Biasakan menanam Anggrek  tanpa menekan akar atau plant, agar tetap kuat berdiri, penanaman  dilakukan dengan sedikit tenaga, atau istilahnya engkel (tenaga  menggantung), untuk membantunya berdiri gunakan kawat penyangga. Kegunaan  dari cara menanam tidak ditekan adalah menghindari kerusakan atau luka  pada akar aktif, juga membuat kondisi media tanam berongga secara  alami, untuk keluar masuk udara.

C. Penanganan penanaman

Lembutkan dulu akarnya dengan air, baru dilakukan penanaman. Solusi dari kasus di bawah ini adalah:
Angkat kembali plant, bersihkan di air berjalan bila ada luka, segera berikan bubuk kayu manis, bila daun busuk, potong. Tanam kembali pada media tanam yangg sudah steril.
Catatan :
  • Tidak masalah plant gundul,nanti akan adaptasi dengan sendirinya.
  • Bila penutupan luka dengan serbuk kayu manis, jangan disiram selama 2 hari.
  • Bila Phal mengalami busuk daun, potong, siramkan laritan BMBP
  • Untuk Dendro, potong daun atau batang yang busuk, kemudian lakukan hal-hal di atas, lalu tanam.
  • Penanaman pada Phal Stress akar, bungkus batang akar dengan sabut kelapa yang sudah diolah, bagian luar boleh arang atau cacah pakis.
Selamat bereksperimen, dan menjadi Pelajaran berharga

by  Reika Orchid Nursery

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap

Merpati Endemik Jenis Keter

JADWAL KEGIATAN RAIMUNA CABANG VI