Pemula Siap Juara

PEMULA FOREVER

Paling enak itu jadi pemula, jika kalah tinggal nyengir kemudian bangkit untuk berusaha lagi, kalau menang bisa teriak-teriak seperti anak-anak kecil, persis yang saya lakukan dengan Mas Michael Perkasa saat Duo Macan Sumatera Pulang Clocked dari Pekanbaru. Berpelukan sambil loncat-loncat mirip anak kecil dapat mainan baru (itu bernar terjadi). Tidaklah perlu malu tidak perlu Jaim, ini dunia Hobby (Kecuali Curang dan tidak fair, asli malu-maluin) kami adalah “pemula selamanya”.
Jika para senior juara harus jaim, karena berasa langit/gunung tidak perlu menunjukannya. kami BIMA Loft adalah anak-anak yang naik ke pohon tertinggi sambil terus teriak ke teman-teman sesama pemula (anak-anak kecil sesama kami) untuk ikut naik pohon, asik bisa lihat kebawah, asik kena hembusan angin kencang yang penting kita pegang tali safety 3M yang akan kita bahas.
Biarlah senior-senior jawara merasa ada di langit atau diatas gunung, kita cukup senang dengan puncak-puncak pohon yang kita panjat. Siapa tahu pohon kita ada di puncak Gunung, dimana senior ada dibawah pohon memandang kita dengan kecut. So, mending kita terus jadi “Pemula forever”. Hanya pemula yang mau belajar, belajar dari mana saja, belajar yang benar kita simpan, yang salah kita buang. Kalau tulisan ini salah, tinggal dibuang saja dan jadilah senior yang berada dibawahp pohon.

PEMULA 3M

Sebagai pemula, yang ingin naik keatas pohon tinggi, perlu 3M (MENTAL, MENTOR, dan MINDSET) dan sebenarnya ada lagi MODAL tapi Modal sangat relatif, karena ini bisa disiasati dengan persaudaraan, anggap Modal Dengkul. Karena naik pohon yang tinggi perlu dengkul, perlu mental positif kita bisa, Perlu mentor/pelatih yang menunjukkan caranya, dan tentu saja mindset yang benar, bahwa diatas pohon itu sangat mengasyikkan.
Tulisan ini tidak dimaksudkan bahwa BIMA Ways adalah yang paling benar, tapi BIMA Ways adalah salah satu jalan menuju Juara, hanya pemula yang memiliki Safety Rope 3M yang bisa menyerap dengan baik dan untuk itulah kita akan bahas terlebih dahulu faktor M-ketiga, yaitu Mindset.

MINDSET (POLA PIKIR)

Alkisah ada seorang pedagang yang memiliki 2 anak laki-laki yang sangat menurut pada-nya, Ketika Si Pedagang sakit dan merasa sudah dekat waktunya, Beliau memanggil istri dan kedua anaknya untuk memberikan warisan dan wasiat sebagai berikut:
Tolong warisan bisa dibagi 3 sama rata setelah Beliau wafat
Selanjutnya adalah wasiat yang diberikan demi kesuksesan kedua anaknya kelak, yaitu:
1. Jangan menagih hutang pada siapapun
2. Ketika ketempat bekerja, jangan sampai tubuh kalian terkena sinar matahari.
Tentu saja kedua anaknya masih binggung saat itu, dan hanya bisa mengangguk tanda mengiyakan setuju saja.

1 tahun 2 tahun 3 tahun hingga 8 tahun berlalu dari WASIAT sang Ayah, Si Ibu yang masih sehat mengunjungi si sulung dahulu. Kondisi si sulung sangat memprihatinkan, luyu lecek dan kurang terawatt, Si Ibu bertanya pada Sulung kenapa kok bisa seperti itu?
Sulung menjawab kalau itu semua karena mengikuti wasiat Sang Ayah, yaitu jangan menagih hutang pada siapapun, sehingga banyak hutang yang tidak tertagih dan lama-lama habislah modalnya. Juga saat pergi bekerja (karena hanya punya motor), selalu menggunakan Taksi saat pergi dan pulang sehingga biaya akomodasi menjadi besar.

Setelah dari rumah si Sulung, Sang Ibu mengunjungi Si Bungsu yang sangat berbeda kondisinya dengan Sang Kakak, dengan takjub dan heran melihat kesuksesan si Bungsu, Si Ibu bertanya: Kenapa kamu begitu sukses anakku?
Bungsu menjawab, ini karena mengikuti pesan sang Ayah sebelum meninggal, pertama karena dilarang menagih hutang pada siapapun, saya tidak memberikan hutang pada orang sehingga modal saya tidak terpotong dan pesan kedua dari ayah, agar tidak terkena matahari saat pergi dan pulang bekerja aku pergi pagi-pagi sekali dan pulang malam-malam sekali sehingga pelangganku tahu bahwa Tokoku buka paling dahulu dan tutup paling belakangan.

Cukup mengherankan, Si Sulung dan Bungsu menerima pesan yang sama persis dari mendiang ayahnya, tapi hasilnya sangat berlawanan. Inilah yang disebut Sudut Pandang atau Pola Pikir atau MINDSET yang berbeda. Si Bungsu yang berpikir positif untuk menghemat modal, sementara si Sulung memboroskan modal. Si Bungsu mengolah modalnya dari Darah Juara menjadi banyak Juara sementara Si Sulung Beli dan beli dan beli terus untuk mengolah darah Merpati Pos nya karena tidak PD dan selalu termakan PHP (Hutang yang tidak dibayar).

Inilah yang juga terjadi di dunia Merpos kita, Kita yang memiliki darah-darah sama, katakan BIMA Loft (ML, Central, Kopo, dan TSH Manjur), mengolahnya menjadi banyak juara-juara walau selalu dikatakan “kebetulan”. Pemain lain yang memiliki darah-darah yang sama dengan BIMA Loft tidak bisa (katakan belum bisa) seperti BIMA untuk naik keatas Pohon Juara, karena saya sangat yakin hanya berbeda di mindset saja. Mas Mike dari awal sudah mau main Extreme Long Distance (XLD), sehingga hanya menernak Merpati Pos yang memiliki kemampuan XLD, Merpati Pos middle yang dimiliki digunakan untuk memperbaiki Ke- ODONG2an MANJUR. Sehingga Manjur Berkhasiat mampu Juara di Post-post Lomba seperti Merpati Pos Middle (Bisa Juara diatas 300km), dari yang asal pulang (Odong-odong). BIMA Fokus dan memiliki Keyakinan pada Hasil Lomba, Tidak terikat pada Merpos-merpos pondasi awal (Rossi 1839, Gallant 264, Super Hero 1086 Dilepas), yang menunjukkan pada determinasi Seleksi Kandang Sendiri. Mengolah yang ada daripada terus menambah tapi kehilangan Fokus.

Jadi sebagai Pemula, Kita harus memiliki mindset yang benar dari awal, tidak mudah terombang-ambing dengan Iklan. Pelajari kelemahan dan Kelebihan Merpos masing-masing. ANATOMI atau KATURANGGAN bukan sesuatu yang (di Mitoskan) sesat, karena inilah salah satu Alat Seleksi Terbaik

by Kunto Wibisono

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap

Merpati Endemik Jenis Keter

JADWAL KEGIATAN RAIMUNA CABANG VI