Pemula Siap Juara part 2

Tulisan ini adalah lanjutan dari artikel sebelunya Pemula Siap Juara Sebagai seorang penghobi Merpati Pos pemula semua harus dilakukan dengan gembira, dengan penuh semangat dan orang yang bersemangat adalah orang yang positif. Berarti untuk bisa terus bersemangat, kita harus jadi “pemula yang positif”. Jadi semua yang kita terima kita harus kita terima dengan positif terlebih dahulu, karena sekalipun yang kita terima negatif, kita coba dahulu dengan semangat positif, toh ini dunia hobby. Selama tidak disuruh membunuh, tidak disuruh memfitnah, jalankan saja, atau minimal perhatikan detail-detailnya sesuai pengalaman masing-masing jika akhirnya kita tahu itu salah, kita punya pengalaman berharga pasti ada sesuatu  yagn positif terkandung didalamnya dan kita tidak akan mendapatkan pelajaran apa-apa jika awalnya sudah bermental negatif.

Tulisan ini tidak dimaksudkan bahwa BIMA Ways adalah yang paling benar, tapi BIMA Ways adalah salah satu jalan menuju Roma (JUARA), hanya Pemula yang memiliki Safety Rope 3M yang bisa menyerap dengan baik dan untuk itulah kita akan bahas M yang selanjutnya, faktor M-Pertama, yaitu Mental.

MENTAL BIMA (Mental Positif)

Alkisah, BIMA sena/ Werkudoro/ Bayu Sutha mendapatkan perintah dari Resi Durna untuk mencari “Tirta Perwita” (Air Kehidupan) walaupun dicegah oleh Ibunya, BIMA tetap berangkat ke Hutan Tikbrasara di lereng Gunung Reksamuka untuk mencari Air Kehidupan. Dijalan BIMA bertemu dua raksasa Rukmuka dan Rukmukala. Terjadilah pertempuran antara Bima dengan dua raksasa itu, yang dimenangi oleh Bima. Merasa tak ada air kehidupan di hutan Tikbrasara, Bima pulang dan menemui guru Durna. Durna dan Kurawa yang terkaget-kaget karena Bima bisa Lolos dari sana, kemudian memberitahu BIMA bahwa Tirta Perwita adanya di dasar Samudra/ Lautan. Mendengar Bima akan menyebur ke samudera, Ibu Kunti Nalibrata dan para pandawa kembali menghalangi niat Bima. Namun dengan keyakinan yang mantap, Bima tetap melanjutkan mencari air kehidupan.
Saat sampai tepi samudera, Bima berusaha menekan segala hawa nafsu, ketakutan dan keraguan, dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia sanggup untuk menyelami samudera. Saat menyelam ke dasar samudera, dirinya bertemu dengan Naga, terjadilah pertarungan sengit. Bima hampir mati saat dirinya dililit seluruh badannya. Namun dengan kekuatannya, Bima bisa mengalahkan Naga itu dengan menancapkan kuku Pancanaka dan merobek-robek badan Naga. Sesaat setelah mengalahkan sang naga, Bima bertemu Dewa Ruci yang wujudnya kecil, hanya setelapak tangannya dan wajahnya persis seperti Bima. Bima diperintahkan oleh Dewa Ruci untuk masuk kedalam telinga kirinya. Perintah yang mustahil, tapi Bima bisa memasukinya. Setelah masuk, Bima mendapati dunia yang sangat luas. Terjadilah dialog-dialog antara Bima dan Dewa Ruci, kemudian Dewa Ruci mengatakan bahwa Air Kehidupan tak akan pernah didapati, karena memang tak pernah ada yang namanya Tirta Perwita. Dewa Ruci mengatakan bahwa air kehidupan hanya ada dalam diri manusia itu sendiri. Bima menyadari bahwa Dewa Ruci adalah representasi dirinya sendiri. BIMA bertemu Kemuliaan yang tak pernah didapati oleh tokoh lain sebagai Murid yang sangat patuh terhadap Gurunya.

Di dunia Mpos, sebagai Pemula, kita harus yakin dengan teknik yang diajarkan oleh Guru kita untuk mencari Merpos Juara Sejati (Tirta Perwita) karena apapun dibalik alasan Resi Durna, Titah yang diucapkan adalah Baik, mencari Burung Juara Sejati, bukan Membunuh, Memfitnah, mengatakan Merpati Pos orang afkir dsb (Itu jelas-jelas bukan guru). Alasan utama Durna adalah agar BIMA Tewas di Perjalanan menuju Air Suci Tirta Perwita, tapi alasan itu tidak pernah diungkapkan oleh Durna. Jadi sebagai murid, kita harus seperti BIMA, toh bagaimanapun pasti ada Pengalaman dan bahkan bisa menemukan cara lain dalam perjalanan lomba kandang masing-masing. Dan karena memang tidak ada yang namanya juara sejati, maka kita hanya akan mendapatkan juara, tidak sejati tidak masalah, yang “Penting Juara”.

Disaat belajar, kita harus menggunakan Ilmu yang diberikan oleh Guru/ Mentor kita dengan mental positif, sampai kita tahu kebenaran menurut versi kita masing-masing. Ambil selalu yang baik dan buang yang negatif, karena jika kita tahu yang negatif terjadi, berarti kita telah menemukan yang positif, tentu dengan bukti menjadi juara, seperti Mas Mike menelan Sri Manjur 115 saat dibilang Merpati Pos Apaan tuh? menelan tetap melombakan Sri Manjur 115 saat Kunto Wibisono minta dipotong saja. Tidak ada pikiran negatif Mas Michael Perkasa saat itu, hanya Feeling Natural ala BIMAsena. Jadi sebaiknya kita semua tetap di jalur Mental Positif. apa yang dirasa positif ya dijalankan, kalau disuruh ikutan menfitnah ya jangan dilakukan, disuruh membunuh dapur orang ya jangan dilakukan, disuruh menjadi juara, ya jalankan.

So eelalu jalankan suatu cara dengan Mental Positif, selalu melihat teknik-teknik breeding ala BIMA Loft dengan Mental Positif. Disitulah sebenarnya BIMA Ways to Champion dituliskan. Ditulis dan di translate dari pengalaman pemain-pemain Eropa yang lebih 100 tahun pengalaman main mpos dan tentu yang dijalankan BIMA Loft untuk menjadi Juara Star Wars LLB dua tahun berturut-turut (2016 & 2017) dan sebenarnya sudah dijalankan oleh senior-senior indonesia sejak lama, entah disadari atau tidak, entah disembunyikan atau tidak, yang jelas That's way to champion. Darah, Darah, Darah Juara dan Seleksi, lalu Lomba.

dan Ingat, pada akhirnya kita akan bertemu Dewa Ruci masing-masing. Ketemu dengan jati diri juara kandang masing-masing. Ketemu dengan Rawatan Terbaik kandang masing-masing. Kuncinya harus selalu bermental positif.

by Kunto Wibisono

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap

Merpati Endemik Jenis Keter

JADWAL KEGIATAN RAIMUNA CABANG VI