SEJARAH DOI
Jurnal
seharusnya dikelola secara professional sehingga akan menghasilkan produk yang
berkualitas. Artikel / makalah yang sudah dipublikasi seharusnya tersedia
secara online sehingga mudah untuk di unduh oleh seluruh orang. Artikel
tersebut akan memberikan manfaat yang luar biasa. Namun, perlu adanya identitas
yang berbeda untuk melakukan identifikasi setiap artikel yang diterbitkan. Artikel
akan lebih mudah penghitungan sitasinya apabila memiliki nomor unik untuk
identifikasi.
Sistem DOI berasal dari inisiatif
bersama dari tiga asosiasi perdagangan di industri penerbitan (Asosiasi
Penerbit Internasional; Asosiasi Penerbit Ilmiah, Teknis dan Medis
Internasional; Association of American Publishers). Meskipun berasal dari
penerbitan teks, DOI dipahami sebagai kerangka umum untuk mengelola
identifikasi konten melalui jaringan digital, yang mengakui kecenderungan
konvergensi digital dan ketersediaan multimedia. Sistem ini diumumkan di
Frankfurt Book Fair 1997. International DOI® Foundation (IDF) diciptakan untuk
mengembangkan dan mengelola sistem DOI, juga pada tahun 1997.
Sejak awal IDF bekerja sama
dengan Corporation for National Research Initiatives (CNRI) sebagai mitra
teknis, dengan menggunakan Sistem Tangani yang dikembangkan oleh CNRI sebagai
komponen jaringan digital dari sistem DOI. CNRI tetap menjadi mitra teknis IDF.
Dari tahun 1998, Yayasan bekerja
sama dengan proyek indec (1998-2000) dan sejumlah prakarsa lanjutan dan
berkelanjutan untuk membangun hal ini. Kerangka kerja indec mendasari model
data DOI dan juga Vocabulary Mapping Framework (VMF). IDF sekarang menjadi tuan
rumah situs web VMF dan berpartisipasi dalam tata kelola VMF; kamus data IDF
adalah namespace dalam VMF.
Aplikasi pertama dari sistem DOI,
penghubung kutipan artikel elektronik oleh Crossref Registration Agency,
diluncurkan pada tahun 2000. Sejak itu Agen Pendaftaran lainnya telah ditunjuk
di sektor lain, mis. dalam pengelolaan aset industri hiburan, dalam data, dan
dalam beberapa bahasa.
Pada tahun 2000 sintaks DOI
distandarisasi melalui NISO. Sistem DOI telah disetujui sebagai standar ISO
tahun 2010. Beberapa
makalah yang menjelaskan kemajuan selama dekade pertama prakarsa DOI tercantum
dalam Bibliografi. Materi yang muncul di versi sebelumnya dari situs web DOI
kini telah diarsipkan.
Digital
Object Identifier (DOI) adalah
alamat unik yang bersifat permanen. Berbeda dengan ISSN yang memberikan
identitas unik bagi tiap jurnal, DOI memberikan identitas unik bagi setiap
makalah. Salah satu cara menandai sebuah jurnal yang dikelola secara serius dan
profesional adalah ketika jurnal tersebut meregistrasikan setiap artikel yang
diterbitnya agar memiliki DOI, sebagai kode identitas yang unik. Dengan memiliki
DOI, setiap artikel akan terhubung ke seluruh dunia sehingga ada link
of citation. Semua publisher besar seperti IEEE, Springer Link, Elsevier
Groups, Taylor & Frances, dan Jhon Wiley & Sons adalah member CrossRef
untuk registrasi DOI.
Comments