Panduan Lengkap Berternak Lovebird

varian baru - Sebagai peternak kita haruslah bisa memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pasar, di dunia hobi buung lovebird (LB) ada 2 kelompok pecinta LB yaitu penghobi yang lebih suka burung lovebird dengan suara ngekek yang panjang dan penghobi yang lebih menyukai labet dengan warna yang bagus apalagi Lovebid dengan varian yang baru yang langka dipasaran, itulah pentingnya kita harus menentukan hasil tujuan kita beternak Lovebird, jadi jika kita hendak menghasilkan labet dengan suara bagus maka kita harus memiliki indukan dengan suara yang bagus (syukur-syukur lovebird juara). Dan jika tujuan akhir kita beternak labet adalah untuk menghasilkan lovebird dengan warna yang bagus atau varian baru maka kita bisa pilih metode beternak lovebird dengan cara poligami (satu jantan bisa kita kawinkan dengan tiga betina).

Perbedaan Ciri Lovebird Betina dan Jantan:

  • Dilihat dari ukuan kepala, burung Labet betina lebih besar jika dibandingkan ukuran kepala labet jantan.
  • Pada burung Lovebird tulang panggul lebih lebar, hal ini berkaitan saat bereproduksi khususnya saat bertelur.
  • Saat bertengger, dibandingkan dengan Labet Jantan, posisi kaki Labet betina sedikit renggang.
  • Lovebird betina terlihat lebih bulat dan terisi.
  • Untuk suara, Lovebird Betina bisanya memiliki suara ngekek yang lebih panjang.
Perlu Anda ketahui, seringkali peternak yang sedang belajar (masih awam) tertipu dengan lovebird yang kelihatanya perilaku menunjukan sudah jodoh dan bahkan kawin. Namun kadang Lovebird betina maupun jantan mau berpasangan dengan sesama jenis. Tentu hal tersebut tidaklah akan menghasilkan keturunan, yang akan kita dapati hanyalah zonk.

Untuk mengetahui apakah sepasang labet yang kita tangkarkan berjenis kelamin sama bisa kita lihat selang waktu kurang lebih dua minggu sesudah kawin namun belum juga bertelur bisa dipastikan bahwa lovebir yang kita jodohkan adalah berjenis kelamin jantan semua, namun jika sesudah kawin dalam jangka waktu yang sama lovebird bertelur dengan jumlah telur lebih dari 6 butir bisa dipastikan burung labet tersebut betina semua.

Dalam melihat jenis kelamin jantan atau betina pada Lovebird, meskipun tidak 100% benar, Breeder/peternak di Indonesia pada umumnya memakai cara dengan meraba tulang supit labet, metode ini sebagai acuannya adalah jika tulang supit terasa lentur dan jarak pada ke-2 tulang supit renggang kemungkinan besar lovebird tersebut betina. Sedangkan ciri untuk Lovebird jantan, tulang supit terasa keras saat diraba dan jarak tulang supit sempit.

Cara yang paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin Lovebird, kita bisa menggunakan metode test DNA, dengan jalur mencabut sehelai bulu dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut ada sedikit darah yang melekat setelah itu di bawa ke laboratorium yang melayani meneliti jenis kelamin burung. Untuk bisa melakukan tes DNA tersebut tentunya kita memerlukan biaya.

Mengetahui Usia Produktif Lovebird

Ketika kita sudah mempelajari dan bisa membedakan burung Lovebird jantan dan betina, tahp berikutnya adalah mengetahui pada umur berapakah lovebird jantan maupun betina siap kawin. Dari beberapa peternak (breeder) lovebird yang telah sukses banyak yang mengatakan bahwa usia ideal lovebird betina siap kawin dan dijodohkan pada umur 1 tahun sedangkan untuk labet jantan pada usia 8 bulan.

Glodok yang Bagus Untuk Lovebird

Kebiasaan burung Lovebird di alam bebas saat berkembang biak adalah memanfaatkan lobang pohon sebagai sarangnya. Untuk memudahkan kita dalan breeding burung labet, kita bisa menyediakan glodok sebagai penggantinya sebagai tempat bersarang. Sebelum kita meletakan glodok dikandang pastikan terlebih dahulu bahwa lovebird yang kita breeding telah benar-benar jodoh, karena biasanya ketika kita memberi glodok dikandang sepasang lovebird yang belum jodoh glodok sering kali akan dirusak. Untuk mendapatkan glodok kita bisa dapatkan ditoko burung biasanya menyediakan dengan kisaran harga 50.000 – 60.000 dengan kualitas standar.

Adapun hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli atau membuat glodok sendiri dan saat menaruh glodok dalam kandang penangkaran perhatikanlah beberapa poin berikut ini.
  • Diameter Lubang glodok berukuran 7,5 cm tau 3 inci.
  • Penenmpatan glodok bisa didalam atau diluar kandang penangkaran, jika kita menempatkan glodok diluar kita bisa mengamati isi glodok tanpa mengganggu atau diganggu oleh induknya.
  • Taruhlah serbuk kayu dalam gelodok atau bisa juga menggunakan potongan kertas.
Untuk mengetahui apakah induk Lovebird yang kita tangkarkan sudah siap bertelur, kita sebarkan potongan koran di lantai kandang kemudian kita amati, biasanya jika sudah siap bertelur induk betina akan mengambil potongan kertas tersebut yang kemudian dibawanya ke glodok sebagai sarang. Jika induk Labet melakukan hal tersebut dalam jangka 3-4 hari akan sudah bertelur.

Beternak Lovebird Dengan Cara Poligami

Dialam bebas burung lovebird sebenarnya meupakan burung yang hanya memiliki satu pasangan (monogami), namun meskipun begitu, kita bisa membudidayakan burung labet dengan teknik kawin poligami yaitu lovebird jantan dikawikan/dipasangkan dengan lebih dari satu lovebird betina. Dengan keberhasilan penangkaran burung lovebird secara poligami, seperti yang telah dilakukan peternak Bp. Joni dari Sumenep ini memiliki keuntungan menghemat jumlah pejantan yang kita pelihara, karena 1 induk pejantan labet bisa kita kawinkan dengan 3 – 4 ekor induk betina.

Untuk sukses beternak burung Lovebird secara poligami kita tidak bisa menerapkan seperti poligami pada ayam yaitu 1 jantan dengan beberapa betina dijadikan satu dalam satu kandang (koloni). Jika kita mencoba beternak labet kawin poligami dengan metode koloni, maka dipastikan akan gagal karena pada dasarnya burung Lovebird merupakan burung yang setia pada pasangannya (monogami). Oleh karena itu kawin poligami pada lovebid hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kandang soliter. Idealnya penangkaran lovebird dengan cara poligami adalah 1:3 yaitu 1 jantan 3 betina.

Persiapan Kandang Soliter Untuk Ternak Lovebird Poligami :

Karena kita akan menggunakan kandang jenis soliter, maka perlu kita siapkan 1 kandang untuk lovebird jantan dan sejumlah kandang untuk labet betina disesuai dengan jumlah betina labet yang akan kita gunakan sebagai indukan, misal kita memiliki 3 induk betina labet maka kita perlu siapkan kandang sejumlah 3 unit kandang.Letakan kandang jantan pada jarak yang jauh, kandang jantan tidak terlihat oleh labet betina lebih bagus. Sedangkan untuk kandang induk betina lovebird bisa kita letakan secara sejajar.

Mempersiapkan properti isi tiap kandang diantaranya adalah tempat minum, tempat pakan, tenggeran dan untuk kandang induk betina tempat bersarang berupa glodok yang terbuat dari kayu yang telah kita masukan bahan sarang dan tebarkan pula bahan sarang dilantai kandang.
Berikan pakan berupa canay seed, millet dan gabah. Selain berikan pakan berupa daun sawi putih, biji bunga matahari (kwaci), jagung muda sebagai extra fooding (pakan tambahan). Perlu juga kita berikan tulang sotong yang berfungsi sebagai asinan burung lovebird.

Pegiliran Pengawinan poligami Burung Lovebird

Karena kita mengunakan sistem poligami maka kita perlu penjadwalan dalam mengawinkan indukan labet sebagai berikut;
Pada waktu pagi hari antara jam 06.00 - 07.00. Secara bergilir, didalam kandang betina masukan induk jantan.Sebagai gambaran, misalkan, saat ini kita masukan induk labet jantan ke kandang induk betina-A saat jam 06.00. setelah satu jam, induk jantan kita ambil untuk kita kembalikan masukan ke kandangnya sendiri (pejantan). Kita lakukan pengawinan indukan jantan dan betina lovebird yang sama ini, berulang dengan cara dan waktu yang sama selama 4 hari berturut-turut.

Untuk pengawianan induk betina yang lain (misal, betina-B,betina-C) dilakukan dengan cara dan waktu pengawinan dengan sama sepeti diatas. Jadi untuk pengawinan dengan betina-B dilakukan pada hari ke-5 dan betina-C pada hari ke-9. Maka jika dilihat dari jadwal pengawinan yang kita lakukan maka induk jantan selama 12 hari melakukan pembuahan, walaupun hanya 1 jam. Namun demikian induk jantan labet mampu membuahi/mengawini induk betina dengan baik.

Setelah kita lakukan pegiliran kawin secara poligami pada burung lovebird, kita tunggu beberapa hari/minggu masing-masing induk betina akan bertelur. Namun jika kita dapati tak ada telur satupun yang menetas pada salah satu induk betina lovebird ada kemungkinan bahwa induk lovebird jantan tak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.

Beternak Lovebird Sistem Kandang Koloni

Dari dua macam cara penangkaran burung labet diatas, sistem kandang koloni merupakan salah satu cara penangkaran yang paling mudah dan cocok bagi peternak pemula.

Keunggulan Metode Beternak Lovebird Dengan Kandang Koloni:

  • Peternak tidak perlu melakukan penjodohan karena dengan sistem koloni labet akan memilih pasangan sendiri, sehingga penangkaran lebih efektif dan produktif.
  • Peternak tidak harus menguasai ilmu genetika, mutasi warna, dan sejenisnya.
  • Penangkar tidak direpotkan dengan menyeleksi berdasarkan warna tertentu pada induk betina dan induk jantan.
  • Burung bebas bergerak dan aktif dikandang yang luas.
  • Pasangan lovebird dalam kandang koloni lebih harmonis dibanding kandang soliter.

Kelemahan Metode Beternak Lovebird Dengan Kandang Koloni:

  • Burung lovebird bisa mengalami luka atau cacat bahkan mati yang disebabkan bertengkar dengan sesama lovebird dalam kandang koloni, hal ini biasanya dialami lovebird yang telah dewasa dan burung lovebird yang baru dimasukan dalam kandang koloni.
  • Proses produksi akan terhambat karena telur tidak menetas yang disebabkan lovebird gagal mengeram, biasanya disebabkan koloni bisa merusak telur yang ada dalam glodok.
  • Mudah tertular suatu penyakit yang ditularkan oleh lovebird dalam koloni.
  • Keturunan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan/tujuan kita, karena perkawinan yang terjadi secara alami (lovebird bebas memilih pasangan). Namun hal ini bisa kita akali dengan cara memisahkan masing-masing jenis lovebird di kandang koloni tersendiri sesuai dengan tujuan kita ingin menghasilkan lovebid yang bagaimana (suara atau warna).

Tahapan Beternak Lovebird dengan Cara kandang koloni.

Mempersiapkan Kandang koloni
  • Ukuran kandang 2,5 x 2 m2 dan tinggi 2 meter.
  • Beri tempat makan dan minum.
  • Letakan glodok sebagai sarang (jumlah gelodok lebih banyak dari jumlah pasangan labet), jika kita memiliki 6 pasang lovebird maka minimal kita pasang glodok sebanyak 7 lebih dari itu lebih bagus, dengan begitu pasangan lovebird bebas memilih sarang yang disukainya.
Ketika koloni burung lovebird dalam kandang penangkaran kita telah saling berjodoh, hal yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah pencatatan mengenai warna dan jenis induk betina dan induk jantan sebagai data pegangan kita dalam budidaya lovebird selanjutnya.
Ketika telur-telur yang dierami oleh induk labet telah menetas dan anak LB telah tumbuh bulu, guna keperluan sebagai basis data silsilah garis keturunan (pedigree) tiap anak labet maka kita perlu adanya pencatatan warna anakan yang dihasilkan tersebut diturunkan dari indukan warna apa.

Perlunya pencatatan pedigree (garis keturunan) tiap burung lovebird sangat bermanfaat bagi kita yang berfungsi sebagai basis data yang dapat kita manfaatkan sebagai acuan/patokan saat kita melakukan penangkaran 1 kandang 1 pasang lovebird (metode kandang soliter).

Beternak Lovebird Dengan Kandang Soliter (battery)

Setelah kita memiliki sepasang labet yang telah siap kawin/jodoh maka kita memerlukan sebuah kandang battery, adapun ukuran kandang yang digunakan oleh para peternak sangat bervariatif meskipun begitu pada umumnya meraka menggunakan kandang battery dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 60 cm. Setelah kita siapkan kandang battery, sebagai tempat bertelur, mengeram dan membesarkan anak maka kita perlu sediakan glodok/tempat yang terbuat dari bahan kayu dengan ketebalan minimal 1 cm,glodok bisa kita buat sendiri atau jika tidak ingin repot kita bisa beli di toko burung yang biasanya banyak menyediakan glodok dengan berbagai ukuran, untuk glodok labet disarankan untuk memilih yang ukuran 18 cm x 18 cm x 22 cm saja. Setelah glodok terpasang selanjutnya kita sediakan bahan sarangnya.

Guna menunjang reproduksi labet, pemberian pakan yang berkualitas mesti kita berikan. Penggantian air minum rutin tiap hari serta membuang kotoran sisa pakan harus kita lakukan tiap harinya karena dengan begitu maka kebersihan kandang dan kesehatan burung lovebird yang ada didalamnya akan terjaga.

Perawatan Saat Induk Lovebird Mengeram hingga Meloloh:

  • Disaat induk sedang mengerami kita harus mengontrol birahi Lovebird jantan dengan cara mengurangi pemberian EF (kangkung, tauge, jagung muda) dengan begitu induk betina tidak terganggu saat mengerami telur karena Labet jantan yang over birahi.
  • Agar induk Lovebird merasa nyaman saat mengeram pastikan gelodok tidak terganggu oleh kita (yang biasanya kita sering buka glodok).
  • Setelah sekitar 21-23 hari masa pengeraman, telur labet biasanya sudah menetas, disaat ini lah porsi pakan yang kita berikan harus kita tambahkan (terutama kangkung dan jagung muda) agar disaat meloloh piyik lovebird akan terjamin kebutuhan makannya.
  • Selama diasuh aleh induknya yaitu sekitar 6–8 minggu lamanya anakan lovebird akan mulai keluar dari glodok/kotak sarang,ambil anakan lovebird ketika sudah terlihat bisa makan sendiri,agar induk lovebird dapat kembali berproduksi,

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap

Merpati Endemik Jenis Keter

JADWAL KEGIATAN RAIMUNA CABANG VI