Merpati Pos Dan Naluri Penggunaan Memori Otaknya
pigeon brain - Seringkali kita bertanya-tanya kenapa cara melatih mpos (merpati pos) para pemain senior berbeda-beda ada yang rutin melatih dari garis lurus berulang-ulang (Repetitive), ada juga yang melatih berbagai arah (Unique Course), dan bahkan ada yang cuma membiarkan mpos ngawang keliling kandang saja Mungkin hasilnya bisa lebih bagus yang ngawang di kandang saja dibanding yang dilatih khususnya di lomba extreme distance itu realita yang ada, termasuk di Indonesia. Ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh Pemain Luar Negeri yang mungkin bisa sedikit memberi gambaran bagi kita berikut cuplikan tulisan tersebut:
Generally, when experiencing a situation for the first time, it requires more processing time (thinking) than accessing time (remembering). This is primarily because there is a great deal less to access until you have experienced a situation. For instance, it is generally much more difficult find someone’s house the first time than each subsequent time thereafter. This is because the first time requires some processing, and the second time requires accessing the already processed thoughts from memory. Now that we know some of the differences between processing, storing, and accessing, let me give you an example of how they work.
In pigeon racing we generally expose our pigeons to either unique or repetitive courses. On a unique course, pigeons are forced to fly over different terrain each week. On a repetitive course, they fly over much of the same terrain each week.
Umumnya, ketika pertama kali mengenali suatu lokasi yang dulunya asing bagi kita, diperlukan proses waktu berpikir baru kemudian proses mengingat tempat tersebut. Ini sangat normal terjadi, karena tidak ada yang kita ingat dari tempat tersebut, tapi jika kita sudah pernah kesana, pasti ada yang kita ingat tentang tempat tersebut. Contohnya, saat kita mencari rumah teman untuk pertama kali, pasti membutuhkan waktu lebih lama dibanding kali kedua ketempat teman tersebut. Ini karena Pola Proses berpikir yang membutuhkan PEMIKIRAN untuk MENEMUKAN TEMPAT PERTAMA KALI, dan saat kesanauntuk KEDUA KALI membutuhkan SEDIKIT PEMIKIRAN dan lebih kepada PROSES MENGINGAT dari MEMORI OTAK KITA. Sekarang kita sudah tahu perbedaan antara Processing (BERPIKIR), Storing (MENYIMPAN INGATAN), dan Accessing (MENGAMBIL MEMORI dari INGATAN) Mari kita lihat contoh bagaimana proses ini bekerja pada MPOS.
Dalam Melatih Merpati Pos, umumnya kita melatih mpos dengan cara Unique (berbagai arah) atau dengan cara Repetitive (searah jalur). Pada sebuah latihan Unique, Merpatipos dipaksa terbang berbeda arah setiap minggunya, sementara cara latihan repetitive, mpos dilatih pada pola garis lurus setiap minggunya
Seperti yang telah dijelaskan diatas Proses pertama kali yang dilakukan oleh Merpati pos adalah proses Berpikir (Processing) untuk menentukan arah terbang pulang ke kandang itulah kenapa seringkali mpos terbang memutar sebelum terbang ke arah yang dia tuju (kandang) semakin sering kita latih ditempat yang sama atau lebih jauh sedikit dengan arah terbang yang sama, maka mpos semakin cepat sampai batas kecepatan maksimal mpos. Dengan pelatihan model repetitive, yang mana arah lomba diambil segaris lurus, maka proses Berpikir (Processing), penyimpanan memori (storing) dan pengambilan memori dari ingatan (Accessing) tidak membutuhkan kerja yang sangat keras dari seekor mpos.
Yang perlu diketahui adalah bahwa kapasitas memori dalam otak mpos sangatlah terbatas dan perkembangan daya ingatnya juga perlu proses seperti anak SD lalu SMP lalu SMA dan kuliah berjalan sesuai bertambahnya usia Mpos.
Melatih mpos sejak muda ada keuntungan dan kerugiannya jika kita melatih searah, maka memori yang terpakai tidak akan cepat habis, sementara kalau kita pakai latihan berbagai arah, maka memorinya cepat penuh dan mpos akan mudah kehilangan Orientasi arah terbang. itulah juga kenapa saya pernah tuliskan bahwa latihan 4 penjuru angin maksimal 5km saja, itupun dimulai dari dekat, dan selanjutnya diarahkan ke arah mpos kita lomba.
Dan kalau kita melatih mpos searah (Repetitive), maka mpos akan semakin berkembang kepintarannya, karena akan selalu melihat area yang dia sering lewati (dari beberapa latihan sebelumnya). sementara mpos yang rutin dilatih dengan model Unique (ganti2 arah) akan cepat penuh memorinya dan akan mudah kehilangan orientasi contoh yang paling nyata adalah lomba ZigZag SSR LLB jarak hanya sekitar 400km, tapi tingkat kehilangan sangat besar.
Untuk menghindari calon mpos Super kita kebandang Ingat cerita Pak Karna? bahwa mpos seorang pemain LLB tahun 1970-an pernah kebandang ditempatnya karena tidak pernah latihan kelak mpos inilah yang menjadi juara Lombok dan mendapatkan Televisi yang besar sebagai hadiahnya kita sebagai pemula harus melatih mpos kita agar tidak mudah kebandang saat latihan bersama yaitu melatih mpos 4 arah dengan jarak maksimal 5km, dengan tahapan2 dekat2 saja tujuannya adalah seperti Mpos latihan dondang karena jarak 5km adalah masih jarak mpos Ngawang saja setelah 4 penjuru angin mpos terpenuhi, maka lanjutkan latihan ke arah mpos kita akan dilomba jangan diputar-putar lagi 4 arah dan mentok sampai cikampek saja, tidak perlu lebih jauh karena setelah itu kurang begitu berguna cukup diulangi beberapa kali sambil menunggu latihan bersama Klub.
Setelah latihan sederhana dan mpos kita bisa latihan bareng dengan mpos pemain lain tapi ternyata saat lomba mpos kita tetap tidak juara, itu berarti kita sudah benar melatih optimal dan perlu melihat perawatan kita jika bisa pulang 300km dan hilang 400km berarti kita HARUS GANTI MPOS setidaknya kita sudah bisa mengajari mpos kita belajar MEMBACA dan MENULIS masalah ngak mampu kuliah dan jadi Professor, ya ganti dengan anak-anak Professor agar berpeluang menjadi Professor di masa mendatang
Mungkin tulisan ini hanya cocok untuk pemula yang mau membuang-buang waktu melakukan latihan sederhana sementara untuk Senior akan dianggap buang waktu dan kurang kerjaan Up To You Terima Kasih.
Jalan Mencari Pelatihan Mpos yang Optimal
- seri pemula untuk pemula -
by : Kunto Wibisono
Generally, when experiencing a situation for the first time, it requires more processing time (thinking) than accessing time (remembering). This is primarily because there is a great deal less to access until you have experienced a situation. For instance, it is generally much more difficult find someone’s house the first time than each subsequent time thereafter. This is because the first time requires some processing, and the second time requires accessing the already processed thoughts from memory. Now that we know some of the differences between processing, storing, and accessing, let me give you an example of how they work.
In pigeon racing we generally expose our pigeons to either unique or repetitive courses. On a unique course, pigeons are forced to fly over different terrain each week. On a repetitive course, they fly over much of the same terrain each week.
Umumnya, ketika pertama kali mengenali suatu lokasi yang dulunya asing bagi kita, diperlukan proses waktu berpikir baru kemudian proses mengingat tempat tersebut. Ini sangat normal terjadi, karena tidak ada yang kita ingat dari tempat tersebut, tapi jika kita sudah pernah kesana, pasti ada yang kita ingat tentang tempat tersebut. Contohnya, saat kita mencari rumah teman untuk pertama kali, pasti membutuhkan waktu lebih lama dibanding kali kedua ketempat teman tersebut. Ini karena Pola Proses berpikir yang membutuhkan PEMIKIRAN untuk MENEMUKAN TEMPAT PERTAMA KALI, dan saat kesanauntuk KEDUA KALI membutuhkan SEDIKIT PEMIKIRAN dan lebih kepada PROSES MENGINGAT dari MEMORI OTAK KITA. Sekarang kita sudah tahu perbedaan antara Processing (BERPIKIR), Storing (MENYIMPAN INGATAN), dan Accessing (MENGAMBIL MEMORI dari INGATAN) Mari kita lihat contoh bagaimana proses ini bekerja pada MPOS.
Dalam Melatih Merpati Pos, umumnya kita melatih mpos dengan cara Unique (berbagai arah) atau dengan cara Repetitive (searah jalur). Pada sebuah latihan Unique, Merpatipos dipaksa terbang berbeda arah setiap minggunya, sementara cara latihan repetitive, mpos dilatih pada pola garis lurus setiap minggunya
Seperti yang telah dijelaskan diatas Proses pertama kali yang dilakukan oleh Merpati pos adalah proses Berpikir (Processing) untuk menentukan arah terbang pulang ke kandang itulah kenapa seringkali mpos terbang memutar sebelum terbang ke arah yang dia tuju (kandang) semakin sering kita latih ditempat yang sama atau lebih jauh sedikit dengan arah terbang yang sama, maka mpos semakin cepat sampai batas kecepatan maksimal mpos. Dengan pelatihan model repetitive, yang mana arah lomba diambil segaris lurus, maka proses Berpikir (Processing), penyimpanan memori (storing) dan pengambilan memori dari ingatan (Accessing) tidak membutuhkan kerja yang sangat keras dari seekor mpos.
Yang perlu diketahui adalah bahwa kapasitas memori dalam otak mpos sangatlah terbatas dan perkembangan daya ingatnya juga perlu proses seperti anak SD lalu SMP lalu SMA dan kuliah berjalan sesuai bertambahnya usia Mpos.
Melatih mpos sejak muda ada keuntungan dan kerugiannya jika kita melatih searah, maka memori yang terpakai tidak akan cepat habis, sementara kalau kita pakai latihan berbagai arah, maka memorinya cepat penuh dan mpos akan mudah kehilangan Orientasi arah terbang. itulah juga kenapa saya pernah tuliskan bahwa latihan 4 penjuru angin maksimal 5km saja, itupun dimulai dari dekat, dan selanjutnya diarahkan ke arah mpos kita lomba.
Dan kalau kita melatih mpos searah (Repetitive), maka mpos akan semakin berkembang kepintarannya, karena akan selalu melihat area yang dia sering lewati (dari beberapa latihan sebelumnya). sementara mpos yang rutin dilatih dengan model Unique (ganti2 arah) akan cepat penuh memorinya dan akan mudah kehilangan orientasi contoh yang paling nyata adalah lomba ZigZag SSR LLB jarak hanya sekitar 400km, tapi tingkat kehilangan sangat besar.
MPOS NGAWANG SAJA BISA JUARA!
Ada hal yang cukup menarik, yaitu banyak senior, khususnya LLB yang melombakan mpos tanpa pernah latihan sama sekali tapi mpos bisa juara menurut logikanya hal ini bisa saja terjadi, karena secara tidak langsung, memori dikepala mpos NGAWANG ini masih cukup kosong, belum banyak berisi memori tentang suatu tempat diluar jarak NGAWANG-nya Pertama-tamaa mpos yang hanya ngawang saja akan menjadi mpos pengikut saat dilepas bersamaan dengan mpos pemain lain, tapi karena dia juga ngawang, maka ada sedikit tempat yang dia ingat walau jadi pengantar merpati pos pemain lain dulu, tapi dia akhirnya bisa pulang walau lambat pada latihan kedua dan ketiga dia akan lebih cepat dari latihan pertama (dengan syarat tidak kebandang masuk kandang pemain lain). Dan pada saat lomba pertama, mpos CAP NGAWANG ini akan lebih Optimal jika dia mpos super, maka dengan memori yang masih tersisa, maka dia akan lebih baik dari mpos yang sudah dilatih 4 Penjuru angin yang kepenuhan memori karena setiap lepasan baru adalah tempat yang baru untuk seekor Mpos. CAP NGAWANG yang hanya ikut2an NUMPANG BERPIKIR di awal2 latihan berkesempatan Mengingat2 (ACCESSING) yang lebih baik.KAN OTOT-nya TIDAK TERLATIH?
Dalam satu hasil penelitian Laboratorium, yang pernah saya bahas hanya dengan Pak Agung dan Mas Michael, ada sumber-nya juga, bahwa otot mpos itu berbeda dengan manusia atau hewan-hewan lain mpos bisa menggunakan otot-nya sebagai bahan bakar terbang dan bisa diperbaharui dengan cepat/ recovery dengan makanan dan gizi tertentu jadi selama ngawang saja, seekor mpos sebenarnya sudah berlatih otot terbang lihat saja para pemain Eropa yang hanya melatih mpos Extreme Long Distance di lomba mpos middle Lomba 1200km, hanya latihan lomba 400-600km saja di lomba middle distance. suatu saat saya akan bahas tentang hasil penelitian tentang otot mpos.. tidak dalam tulisan iniBERARTI MENDING MERPATI POS SAYA NGAWANG SAJA DONG?
Tidak juga karena memang kita tahu mpos kita jenis Leader atau Follower? kalau tipe leader, maka sekalipun jadi mpos penghantar mpos pemain lain, tapi tidak akan mudah kebandang masuk kedalam kandang orang (kecuali sangat lapar/ haus sehingga lupa berpikir). Kalau mpos kita follower, maka akan mudah sekali masuk kekandang pemain lain dan ditahan/ dipotong disana. Jadi latihan tetap penting, hanya perlu dilakukan dengan benar dan teratur baik.LATIHAN SEDERHANA TAPI TERATUR
Memang tidak semua mpos memiliki kandungan Memori yang sama Einstein, Newton, Aristoteles memiliki kemampuan Processing, Storing, dan Accessing lebih besar dibanding orang-orang biasa yang lain demikian juga mpos, tapi semua orang akan mulai dari proses membaca dan menulis dahulu untuk bisa mempelajari hasil pengalaman orang lain dan mengembangkan kemampuan sendiri sehingga maksimal untuk menjadi penemu besar seperti mereka. Demikian juga Merpatipos Super, yang mana tidak bisa ketahui saat masih piyikan Merpati Pos ini harus mulai belajar POMAH dulu, baru gawang disekitar kandang saja, sebelum menjadi mpos Super Juara yang kita punya.Untuk menghindari calon mpos Super kita kebandang Ingat cerita Pak Karna? bahwa mpos seorang pemain LLB tahun 1970-an pernah kebandang ditempatnya karena tidak pernah latihan kelak mpos inilah yang menjadi juara Lombok dan mendapatkan Televisi yang besar sebagai hadiahnya kita sebagai pemula harus melatih mpos kita agar tidak mudah kebandang saat latihan bersama yaitu melatih mpos 4 arah dengan jarak maksimal 5km, dengan tahapan2 dekat2 saja tujuannya adalah seperti Mpos latihan dondang karena jarak 5km adalah masih jarak mpos Ngawang saja setelah 4 penjuru angin mpos terpenuhi, maka lanjutkan latihan ke arah mpos kita akan dilomba jangan diputar-putar lagi 4 arah dan mentok sampai cikampek saja, tidak perlu lebih jauh karena setelah itu kurang begitu berguna cukup diulangi beberapa kali sambil menunggu latihan bersama Klub.
Setelah latihan sederhana dan mpos kita bisa latihan bareng dengan mpos pemain lain tapi ternyata saat lomba mpos kita tetap tidak juara, itu berarti kita sudah benar melatih optimal dan perlu melihat perawatan kita jika bisa pulang 300km dan hilang 400km berarti kita HARUS GANTI MPOS setidaknya kita sudah bisa mengajari mpos kita belajar MEMBACA dan MENULIS masalah ngak mampu kuliah dan jadi Professor, ya ganti dengan anak-anak Professor agar berpeluang menjadi Professor di masa mendatang
Mungkin tulisan ini hanya cocok untuk pemula yang mau membuang-buang waktu melakukan latihan sederhana sementara untuk Senior akan dianggap buang waktu dan kurang kerjaan Up To You Terima Kasih.
Jalan Mencari Pelatihan Mpos yang Optimal
- seri pemula untuk pemula -
by : Kunto Wibisono
Comments