Peradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban tertua di dunia, diketahui dari penemuan batu Rosetta yang berhasil dibaca oleh sarjana Prancis, Champollion pada 1822.Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang peradaban Mesir Kuno adalah sebagai berikut :
- Peradaban spiritual berupa pemakaman mayat dengan cara mendudukan mayat dalam kubur dan dibalsem (mumi) agar tetap utuh, proses ini disebut hoeker bestafung.
- Orang Mesir percaya orang mati hidup terus jiwanya maka jasadnya harus tetap utuh sehingga jasadnya perlu diawetkan (mumi).
- Tulisan bangsa Mesir Kuno adalah hieroglif (tulisan gambar). Tulisan tersebut kemudian disederhanakan menjadi hieratik dan akhirnya menjadi demotik, menulisnya di daun papirus dengan pena dari jerami.
- Mata pencaharian penduduk Mesir adalah bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas serta berdagang.
- Orang Mesir menyembah banyak dewa. Dewa Ra/Re adalah dewa matahari dan tertinggi sebagai sumber kehidupan. Dewa Osiris adalah dewa peradilan di alam baka yang dianggap dewa air dan dewa tanah. Dewa Isis adalah dewa angin yang berdiam di Sungai Nil.
- Orang Mesir percaya pada binatang keramat seperti burung Elang sebagai penghubung manusia dengan dewa matahari. Lembu dianggap sebagai binatang penyangga dunia.
- Sistem kalender Mesir kuno ada 12 bulan, antara tahun bulan dan matahari selisih lima hari.
- Mesir memperdagangkan gandum, keramik, dan kapas. Pusat perdagangan di Thebe, Memphis, dan Al Amarna.
- Kerajaan Mesir berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes sehingga ia dilambangkan sebagai raja bermahkota kembar (Nesutbitti).
- Raja Mesir dianggap dewa oleh rakyatnya. Rajanya bergelar Firaun dan ibu kota kerajaannya di Memphis.
Pemerintahan Mesir kuno dibagi menjadi tiga.
a. Mesir Kuno (3400 SM – 2160 SM)
Raja Mesir Kuno adalah Menes yang berhasil menyatukan Mesir dari perang saudara sehingga Mesir
dianggap mulai aman.
b. Mesir Pertengahan (2160 SM – 1788 SM)
Ibu kota Mesir pada masa ini di Thebe, rajanya bernama Sesotris III. Ia berhasil mempersatukan
Mesir kembali dari perang saudara. Ia berusaha memperluas wilayah ke Palestina dan Sudan. Setelah diganti Menemhet III, Kerajaan Mesir semakin maju pertaniannya. Mereka sudah mengenal teknologi mengeringkan rawa untuk lahan pertanian. Mesir Pertengahan mundur karena serangan Hykos yang gemar berperang.
c. Mesir Baru (1500 SM – 1100 SM)
Dengan pengalaman serangan Hykos dari Asia, rakyat Mesir sadar dan bangkit di bawah Raja Ahmosis I dan mengusir Hykos dari Mesir sehingga berdirilah Mesir Baru yang kuat dan berlangsung sampai tahun 1100 SM. Rakyat Mesir diajak menyembah Dewa Amon dan oleh Raja Thutmosis III dibangun rumah dewa Amon Re di kota Karnak dan Luxor. Setelah diganti oleh Raja Amenhotep IV, rakyat Mesir mulai menganut monoteisme, yakni hanya menyembah dewa Amon yang digambarkan sebagai bulatan Matahari dianggap universal.
a. Mesir Kuno (3400 SM – 2160 SM)
Raja Mesir Kuno adalah Menes yang berhasil menyatukan Mesir dari perang saudara sehingga Mesir
dianggap mulai aman.
b. Mesir Pertengahan (2160 SM – 1788 SM)
Ibu kota Mesir pada masa ini di Thebe, rajanya bernama Sesotris III. Ia berhasil mempersatukan
Mesir kembali dari perang saudara. Ia berusaha memperluas wilayah ke Palestina dan Sudan. Setelah diganti Menemhet III, Kerajaan Mesir semakin maju pertaniannya. Mereka sudah mengenal teknologi mengeringkan rawa untuk lahan pertanian. Mesir Pertengahan mundur karena serangan Hykos yang gemar berperang.
c. Mesir Baru (1500 SM – 1100 SM)
Dengan pengalaman serangan Hykos dari Asia, rakyat Mesir sadar dan bangkit di bawah Raja Ahmosis I dan mengusir Hykos dari Mesir sehingga berdirilah Mesir Baru yang kuat dan berlangsung sampai tahun 1100 SM. Rakyat Mesir diajak menyembah Dewa Amon dan oleh Raja Thutmosis III dibangun rumah dewa Amon Re di kota Karnak dan Luxor. Setelah diganti oleh Raja Amenhotep IV, rakyat Mesir mulai menganut monoteisme, yakni hanya menyembah dewa Amon yang digambarkan sebagai bulatan Matahari dianggap universal.
Comments