Langkah-langkah dalam Penelitian Sejarah

Langkah-langkah dalam Penelitian Sejarah - Untuk dapat menulis kembali peristiwa masa lampau menjadi suatu tulisan yang mudah dipahami dan menarik, diperlukan suatu metode. Metode penelitian sejarah lazim disebut metode sejarah. Metode sejarah adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menguji dan menganalisis data yang diperoleh dari peninggalan- peninggalan masa lampau kemudian direkonstruksikan berdasarkan data yang diperoleh sehingga menghasilkan kisah sejarah.

Langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah sebagai berikut.

1. Heuristik
heuristik adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan sumber. Dalam hubungan penelitian, peneliti mengumpulkan sumber-sumber yang merupakan jejak sejarah atau peristiwa sejarah. Suatu prinsip di dalam heuristik adalah sejarawan harus mencari sumber primer. Sumber primer dalam penelitian sejarah adalah sumber yang disampaikan oleh saksi mata.

Hal ini dalam bentuk dokumen, sidang, catatan rapat, daftar anggota organisasi, dan arsip laporan pemerintah atau organisasi. Sedangkan dalam sumber lisan yang dianggap primer ialah wawancara langsung dengan pelaku peristiwa atau saksi mata. Dengan demikian langkah heuristik adalah mencari sumber primer, apabila tidak memungkinkan baru sumber sekunder.

2. Kritik Sumber (Verifikasi)
Setelah sumber sejarah terkumpul, maka langkah berikutnya ialah verifikasi atau lazim disebut juga dengan kritik sumber untuk memperoleh keabsahan sumber. Dalam hal ini yang harus diuji ialah keabsahan tentang keaslian sumber (otentisitas) yang dilakukan melalui kritik ekstern dan keabsahan tentang kesahihan sumber (kredibilitas) yang ditelusuri lewat kritik intern.
3. Interpretasi
Interpretasi atau penafsiran sejarah seringkali disebut juga dengan analisis sejarah. Analisis sejarah bertujuan melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber. Jadi interpretasi untuk mendapatkan makna dan saling hubungan antara fakta yang satu dengan yang lainnya.

4. Historiografi
Langkah terakhir metode sejarah ialah historiografi, yakni merupakan cara penulisan, pemaparan atau penulisan laporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Penulisan hasil laporan hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai proses penelitian dari fase awal hingga akhir (penarikan kesimpulan).

Baca juga tentang : Penulisan Sejarah Indonesia

Bentuk Penelitian Sejarah
Dalam rangka mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa masa lampau, para sejarawan melakukan serangkaian proses penelitian dengan metode-metode ilmiah (metode sejarah). Dilihat dari pengumpulan datanya, ada dua jenis penelitian sejarah, yakni penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.

Penelitian Lapangan
Sejarawan yang datang ke tempat terjadinya peristiwa bersejarah atau ke tempat penemuan peninggalan- peninggalan bersejarah. Namun, jika seorang peneliti sejarah ingin mendapatkan keterangan langsung dari pelaku sejarah atau saksi sejarah yang masih hidup sebagai sumber lisan, maka peneliti sejarah dapat melakukan wawancara (interview).

Penelitian Kepustakaan
Dalam melakukan penelitian kepustakaan seseorang peneliti sejarah memusatkan perhatiannya untuk memperoleh data tertulis (dokumen). Dokumen ini tersimpan di museum atau perpustakaan Oleh karena itu, penelitian kepustakaan sering disebut juga penelitian dokumenter.

Comments

Popular posts from this blog

Merpati Endemik Jenis Keter

Makalah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap

How to Send Pictures on WhatsApp for iOS Without Compression